Selasa, 08 April 2014

Pemograman Seleksi dan Kondisi Modul 1

LAPORAN PRAKTIKUM
BAHASA PEMOGRAMAN

MODUL I
SELEKSI DAN KONDISI





PROGRAM 1.1

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  float nilai;
 
  cout << "masukkan nilai ujian = ";
  cin >> nilai;
  cout << "nilai anda " << nilai << " poin" << endl;
  if nilai >= 80
  cout << "selamat anda lulus" << endl;
 
}
Program ini menjelaskan tentang kelulusan nilai. pada program diatas dapat di jelaskan jika, input nilai bernilai lebih atau sama dengan 80, maka nilai tersebut dinyatakan lulus.
            Tetapi pada program di atas , tidak bisa di kompile dikarenakan pada “if nilai >= 80” tidak terdapat tanda kurung. Proses “If” yang sebenarnya adalah “if (nilai >= 80)”. Dengan tanda kurung ini , program dapat di kompile.

PROGRAM 1.2

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  float nilai,bonus;
  cout << " masukkan nilai ujianmu ";
  cin >> nilai;
  cout << "nilai anda" << nilai << "poin" << endl;
 
  bonus = 0.1;
  if (nilai >= 75)
  {
    nilai = nilai + nilai * bonus;
    cout << "selamat , anda memperoleh tambahan nilai !" << endl;
    cout << "nilai anda sekarang " << nilai << "poin" << endl;
  }
 
}

Program ini menjelaskan tentang jika suatu nilai yang melebihi 75, maka akan mendapat nilai tambahan sebesar 10%. Tetapi program ini masih ada kekurangan, ketika di input nilai yang melebihi dari 90, maka hasilnya didapatkan nilai yang lebih dari 100. Untuk membuat agar hasil nilainya tidak lebih dari 100 , maka tambahkan :

 
bonus = 0.1;
  if (nilai >= 75)
  {
    nilai = nilai + nilai * bonus;
    cout << "selamat , anda memperoleh tambahan nilai !" << endl;
if (nilai > 100)
nilai = 100;
    cout << "nilai anda sekarang " << nilai << "poin" << endl;
  }

Seperti gambar dibawah






PROGRAM 1.3
#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  float angka;
  cout << "masukkan angka : ";
  cin >> angka;
 
  if (angka >=50 && angka <= 100)
  {
  cout << "angka " << angka << " terletak ";
  cout << "antara 50 dan 100" << endl;
  }
 
}

Program 1.3 diatas menjelaskan tentang keberadaan suatu nilai, yang diantaranya dari 50 s/d 100. Proses program diatas, secara matematika di tuliskan 50 <= angka <= 100. Artinya jika sebuah angka di input di antara 50 s/d 100, maka outputnya akan dihasilkan seperti gambar dibawah.







PROGRAM 1.4

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  float nilai;
 
  cout << "masukkan nilai ujian = ";
  cin >> nilai;
  cout << "nilai anda " << nilai << " poin" << endl;
  if (nilai >= 80)
  cout << "selamat anda lulus" << endl;
  else
  cout << "maaf anda belum lulus" << endl;
 
}

            Program ini sama seperti program 1.1 , hanya saja ditambahkan di akhir baris program , seperti ini :

else
  cout << "maaf anda belum lulus" << endl;

artinya, jika nilai yang diinput dibawah 80 , maka nilai itu tidak lulus. Seperti gambar dibawah.





PROGRAM 1.5

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  int N;
 
  cout << "masukkan nilai ";
  cin >> N;
  cout << "nilai huruf ";
  if (N >= 80)
  cout << "A";
  if (N >= 60)
  cout << "B";
  if (N >= 40)
  cout << "C";
  if (N < 40)
  cout << "D";
}

Dijalankan program di atas dan masukkan nilai 15,25,75,100. Hasilnya tidak akan sesuai dengan yang seharusnya. Seperti gambar dibawah ini.



Program tersebut harus di perbaiki seperti ini.

if (N >= 80)
  cout << "A";
  else if (N >= 60)
  cout << "B";
  else if (N >= 40)
  cout << "C";
  else
  cout << "D";
}
Maka hasilnya akan sesuai dengan seharusnya seperti gambar dibawah.








PROGRAM LATIHAN 1.3

SOAL :

1.      Buatlah program untuk menentukan bilangan dari dua buah bilangan.

#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;


int main ()
{
double x,y;

cout<<"Masukkan x = ";
cin>>x;

cout<<"Masukkan y = ";
cin>>y;

if (x>y)
cout<<"Bilangan terbesar = "<<x<<endl;
else
cout<<"Bilangan terbesar = "<<y<<endl;



}

Program ini menjelaskan tentang menentukan bilangan terbesar dari dua bilangan. Dari proses diatas membutuhkan fungsi “if” , yang artinya “jika” . dari proses diatas dibuat “jika X lebih besar dari pada Y, dan sebaliknya” , maka output dari proses diatas adalah angka yang kita input diawalnya dan dipilih yang terbesar, seperti gambar dibawah.











2.       Buatlah program untuk menentukan sebuah bilangan yang termasuk dalam bilangan ganjil atau genap.

#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;
int main()
{
int bil, sisa;
cout<<"Masukkan sebuah bilangan : ";
cin>>bil;
sisa = bil % 2;
if(sisa == 0)
cout<<bil<<" adalah bilangan genap"<<endl;
else
cout<<bil<<" adalah bilangan ganjil"<<endl;

}

Program diatas mnjelaskan tentang penentuan bilangan ganjil atau genap, isi program di atas menggunakan fungsi ‘module’ atau %, yaitu sisa bilangan saat dibagi. Dapat dijelaskan proses program tersebut, “Jika (sisa = 0) maka bilangan itu genap, dan sebaliknya.”  Dengan dibuat proses “sisa = bil % 2;” ini, artinya setiap bilangan yang diinput, maka akan di bagi dua, setiap bilangan genap yang kita input(misal 2,4,6,8,...dst) maka akan bersisa 0 (nol). Jika diinput bilangan ganjil (misal 1,3,5,7,9 .. dst) pasti akan bersisa. Dengan demikian , setiap yang bersisa 0 , maka bilangan tersebut adalah genap. Contoh nya seperti gambar dibawah.








TUGAS


#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;

int main()

{
float a,b,c,d,s;
float x1,x2;

cout << "masukkan nilai a = ";
cin >> a;
cout << "masukkan nilai b = ";
cin >> b;
cout << "masukkan nilai c = ";
cin >> c;


d = (b*b)-(4*a*c);
cout << endl;

if (a==0)
{
     cout << "bukan persamaan kuadrat " << endl;
}
else if(d<0)
{
     cout << "akar imaginer" << endl;
}
else if (d>0)
{
     cout << "akar real berbeda" << endl;

s = sqrt(d);

x1 = (-b+(s))/2*a;
x2 = (-b-(s))/2*a;

cout << "nilai X1 adalah = " << x1 << endl;
cout << "nilai X2 adalah = " << x2 << endl;
}
else
{
     cout << "akar real kembar"<< endl;
     x1=(-b)/(2*a);
     x2=x1;
     cout << "nilai X1 adalah = " << x1 << endl;
cout << "nilai X2 adalah = " << x2 << endl;
}


}

     Program diatas menjelaskan tentang pencarian akar X1 dan X2 , dengan matematikanya
Dari program diatas menjelaskan :
-          Jika X>0 maka X1 X2
-          Jika X=0 maka X1 = X2
-          Jika X<0 maka X1 dan X2 merupakan akar imaginer.
Dari program diatas menggunakan rumus : d = (b*b)-(4*a*c);
Dengan d = Determinan
Untuk mencari X1 dan X2 menggunakan rumus (-b+(s))/2*a;
Dengan  s = sqrt(d);
Secara matematika ditulis sebagai berikut :
Untuk hasil program diatas , dapat dilihat pada gambar berikut.



0 komentar:

Posting Komentar