LAPORAN
PRAKTIKUM
BAHASA
PEMOGRAMAN
MODUL
I
SELEKSI
DAN KONDISI
PROGRAM 1.1
#include
<iostream>
using namespace
std;
int main ()
{
float nilai;
cout << "masukkan nilai ujian =
";
cin >> nilai;
cout << "nilai anda "
<< nilai << " poin" << endl;
if nilai >= 80
cout << "selamat anda lulus"
<< endl;
}
Program ini
menjelaskan tentang kelulusan nilai. pada program diatas dapat di jelaskan
jika, input nilai bernilai lebih atau sama dengan 80, maka nilai tersebut
dinyatakan lulus.
Tetapi
pada program di atas , tidak bisa di kompile dikarenakan pada “if nilai >= 80” tidak terdapat tanda kurung.
Proses “If” yang sebenarnya adalah “if
(nilai >= 80)”.
Dengan tanda kurung ini , program dapat di kompile.
PROGRAM 1.2
#include
<iostream>
using namespace
std;
int main ()
{
float nilai,bonus;
cout << " masukkan nilai ujianmu
";
cin >> nilai;
cout << "nilai anda" <<
nilai << "poin" << endl;
bonus = 0.1;
if (nilai >= 75)
{
nilai = nilai + nilai * bonus;
cout << "selamat , anda
memperoleh tambahan nilai !" << endl;
cout << "nilai anda sekarang
" << nilai << "poin" << endl;
}
}
Program ini menjelaskan tentang
jika suatu nilai yang melebihi 75, maka akan mendapat nilai tambahan sebesar
10%. Tetapi program ini masih ada kekurangan, ketika di input nilai yang
melebihi dari 90, maka hasilnya didapatkan nilai yang lebih dari 100. Untuk
membuat agar hasil nilainya tidak lebih dari 100 , maka tambahkan :
bonus = 0.1;
if (nilai >= 75)
{
nilai = nilai + nilai * bonus;
cout << "selamat , anda
memperoleh tambahan nilai !" << endl;
if (nilai >
100)
nilai = 100;
cout << "nilai anda sekarang
" << nilai << "poin" << endl;
}
Seperti
gambar dibawah
PROGRAM 1.3
#include
<iostream>
using namespace
std;
int main ()
{
float angka;
cout << "masukkan angka : ";
cin >> angka;
if (angka >=50 && angka <= 100)
{
cout << "angka " <<
angka << " terletak ";
cout << "antara 50 dan 100"
<< endl;
}
}
Program 1.3 diatas menjelaskan
tentang keberadaan suatu nilai, yang diantaranya dari 50 s/d 100. Proses
program diatas, secara matematika di tuliskan 50 <= angka <= 100. Artinya
jika sebuah angka di input di antara 50 s/d 100, maka outputnya akan dihasilkan
seperti gambar dibawah.
PROGRAM 1.4
#include
<iostream>
using namespace
std;
int main ()
{
float nilai;
cout << "masukkan nilai ujian =
";
cin >> nilai;
cout << "nilai anda "
<< nilai << " poin" << endl;
if (nilai >= 80)
cout << "selamat anda lulus"
<< endl;
else
cout << "maaf anda belum
lulus" << endl;
}
Program ini sama seperti program 1.1
, hanya saja ditambahkan di akhir baris program , seperti ini :
else
cout << "maaf anda belum
lulus" << endl;
PROGRAM 1.5
#include
<iostream>
using namespace
std;
int main ()
{
int N;
cout << "masukkan nilai ";
cin >> N;
cout << "nilai huruf ";
if (N >= 80)
cout << "A";
if (N >= 60)
cout << "B";
if (N >= 40)
cout << "C";
if (N < 40)
cout << "D";
}
Dijalankan program di atas dan
masukkan nilai 15,25,75,100. Hasilnya tidak akan sesuai dengan yang seharusnya.
Seperti gambar dibawah ini.
Program
tersebut harus di perbaiki seperti ini.
if (N >= 80)
cout << "A";
else if (N >= 60)
cout << "B";
else if (N >= 40)
cout << "C";
else
cout << "D";
}
Maka
hasilnya akan sesuai dengan seharusnya seperti gambar dibawah.
PROGRAM LATIHAN 1.3
SOAL
:
1. Buatlah program untuk menentukan
bilangan dari dua buah bilangan.
#include
<iostream>
#include
<math.h>
using
namespace std;
int
main ()
{
double
x,y;
cout<<"Masukkan
x = ";
cin>>x;
cout<<"Masukkan
y = ";
cin>>y;
if
(x>y)
cout<<"Bilangan
terbesar = "<<x<<endl;
else
cout<<"Bilangan
terbesar = "<<y<<endl;
}
2.
Buatlah
program untuk menentukan sebuah bilangan yang termasuk dalam bilangan ganjil
atau genap.
#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;
int main()
{
int bil, sisa;
cout<<"Masukkan sebuah bilangan :
";
cin>>bil;
sisa = bil % 2;
if(sisa == 0)
cout<<bil<<" adalah bilangan
genap"<<endl;
else
cout<<bil<<" adalah bilangan
ganjil"<<endl;
}
TUGAS
#include
<iostream>
#include
<math.h>
using
namespace std;
int
main()
{
float
a,b,c,d,s;
float
x1,x2;
cout
<< "masukkan nilai a = ";
cin
>> a;
cout
<< "masukkan nilai b = ";
cin
>> b;
cout
<< "masukkan nilai c = ";
cin
>> c;
d
= (b*b)-(4*a*c);
cout
<< endl;
if
(a==0)
{
cout << "bukan persamaan kuadrat
" << endl;
}
else
if(d<0)
{
cout << "akar imaginer"
<< endl;
}
else
if (d>0)
{
cout << "akar real berbeda"
<< endl;
s
= sqrt(d);
x1
= (-b+(s))/2*a;
x2
= (-b-(s))/2*a;
cout
<< "nilai X1 adalah = " << x1 << endl;
cout
<< "nilai X2 adalah = " << x2 << endl;
}
else
{
cout << "akar real
kembar"<< endl;
x1=(-b)/(2*a);
x2=x1;
cout << "nilai X1 adalah =
" << x1 << endl;
cout
<< "nilai X2 adalah = " << x2 << endl;
}
}
Program
diatas menjelaskan tentang pencarian akar X1 dan X2 , dengan matematikanya
Dari
program diatas menjelaskan :
-
Jika
X>0 maka X1
X2
-
Jika
X=0 maka X1 = X2
-
Jika
X<0 maka X1 dan X2 merupakan akar imaginer.
Dari
program diatas menggunakan rumus : d
= (b*b)-(4*a*c);
Dengan
d = Determinan
Untuk
mencari X1 dan X2 menggunakan rumus (-b+(s))/2*a;
Dengan s
= sqrt(d);
Secara
matematika ditulis sebagai berikut :
Untuk
hasil program diatas , dapat dilihat pada gambar berikut.
0 komentar:
Posting Komentar