Rabu, 12 Februari 2014

Rangkaian Digital



Rangkaian Digital


Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0. Oleh karena itu, digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low,nonactive, false) atau jika direspresentasikan dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tapi ada pula yang 2,5 V).
Contoh dari rangkaian digital yang dibahas dalam makalah ini yaitu rangkaian BCD to seven segment yang merupakan rangkaian logika kombinasional. Rangkaian ini digunakan untuk mengkonversikan suatu nilai desimal terkode biner (BCD) ke pola segmen yang sesuai pada displayseven segment.
BCD atau binary-coded decimal adalah suatu cara penulisan angka desimal yang pada setiap digitnya direpresentasikan dengan bilangan biner. BCD biasanya direpresentasikan oleh 4 bit bilangan biner yang mempresentasikan angka 0-9. Contoh dari penulisan BCD yaitu:
15 = 0001 0101
347 = 0011 0100 0111
Seven segment adalah alat tampilan elektronik yang bisa menampilkan penomoran decimal. Seven segmentbiasanya diidentifikasi dalam industri menggunakan huruf a‐g sperti pada gambar berikut ini:





Gambar Konversi Penomoran Seven Segment dan Pola Displaynya


Untuk mengimplementasikan rangkaian ini pada seven segment, kita memerlukan FPGA atau Field Programmable Gate Array yang merupakan IC yang terdiri dari banyak transistor.




Pada sistem bilangan biner nilai bilangan, sama dengan jumlah semua nilai digit yang ditentukan oleh digit itu sendiri dan posisi dalam bilangan. Bobot bilangan biner dinyatakan dengan 2 pangkat n, dimana n adalah posisi ke n dari digit di dalam bilangan (n = 1, 2, …). Posisi mulai di hitung dari digit yang yang berada paling kanan.
Sistem Bilangan Biner adalah suatu sistem atau cara menghitung bilangan dengan hanya menggunakan dua angka, yaitu ’0′ dan ’1′. Konversinya dalam bentuk tegangan di teknik digital level TTL (Transistor-transistor Logic) adalah (0 s/d 0,7) Volt untuk logika ’0′ dan (3,5 s/d 5) Volt untuk logika ’1′. Sedangkan untuk level IC CMOS tergantung dari besar dan range catu tegangan yang dipasang pada IC tersebut. Meskipun IC CMOS dapat dicatu sampai dengan 18 Volt, tetapi umumnya tetap dipasang dengan tegangan +5V, karena biasanya ia dirangkai bersamaan dengan IC TTL atau IC peripheral yang mempunyai level TTL (0 s/d 5) Volt.Dalam penulisan, penambahan bilangan nol di depan bilangan biner sering dilakukan untuk mempermudah operasi-operasi bilangan atau untuk menunjukkan berapa ‘bit’ struktur bilangan biner tersebut. Misalnya ’0′ dapat ditulis ’0000′ atau ’00000000′. Penulisan ’0000′ lebih memudahkan bila ’0′ dioperasikan dengan bilangan biner yang berstruktur ‘XXXX’. Demikian pula ’00000000′. Sekaligus hal ini menunjukkan berapa bit struktur bilangan biner tersebut. ’0000′ berarti nilai ’0′ dari 4 bit. ’00000000′ berarti nilai ’0′ dari 8 bit. (http://lecturer.eepis-its.edu)
Peraga seven segmen terdiri dari dua jenis yaitu common anode dan common cathode. Peraga seven segmen jenis common anode membutuhkan sinyal rendah sedangkan jenis common cathode membutuhaka sinyal yang tinggi untuk menyalakan segmen-segmennya. Secara umum peraga seven segmen memiliki 7 buah inputan yakni: a, b, c, d, e, f, dan g yang mana inputan inilah yang digunakan untuk menyalakan segmen-segmennya.

0 komentar:

Posting Komentar